Skip to main content

Stempel..the old fashioned way of printing (part 1)


Saya yakin sebagian besar masyarakat sudah cukup awam dengan yang namanya stempel ini. Apalagi mereka yang bekerja di kantoran, stempel ini sudah merupakan sebuah kebutuhan wajib. Bahkan dari waktu kecil pun kita sebenarnya sudah terbiasa dengan yang namanya “stempel” ini. Anak saya kalau sudah ngeliat stempel, yang ada tembok dinding rumah pun distempel sama dia.
Tetapi kalau ditanya apakah di antara kita banyak yang memahami proses percetakan seperti percetakan sticker, flexible packaging, leaflet, dll, mungkin masih banyak yang belum memahaminya. Karena memang ilmu mengenai percetakan ini peredarannya sangat terbatas, tidak seperti ilmu-ilmu yang lain, ilmu management atau accounting, yang diajarkan hampir di semua institusi pendidikan.
Padahal kalau kita bedah mesin-mesin printing yang ada sekarang, maka akan ditemukan banyak kesamaan dengan “stempel” tersebut. Mulai dari kesamaan komponen yang digunakan seperti penggunaan blanket untuk imagenya, tempat untuk menempelkan blanketnya, ada tinta, ada bak tinta, materialnya. Kemudian ada juga kesamaan dalam hal proses, mulai dari proses prepress penyiapan blanket, proses penempelan blanket, ada pressure/tekanan untuk mentrasfer tinta ke material printing, ada proses pengeringan.
Kok bisa banyak kesamaan, karena pada zaman dahulu kala orang-orang sudah menggunakan bentuk-bentuk timbul seperti stempel tersebut untuk melakukan proses cetak. Makanya di titlenya saya tulis “the old fashioned way of printing”.
Di blog berikutnya akan saya coba "breakdown" lebih jelas lagi dengan menggunakan “stempel” sebagai media analoginya..

Comments

Popular posts from this blog

Adhesive Anchor Coating untuk Laminasi Extrusi

Pada artikel sebelumnya, saya menulis tentang penggunaan adhesive water-based di dry-lamination system. Sekarang saya ingin menyampaikan tentang penggunaan water-based di extrusion-lamination system. Sebenarnya tidak terlalu pas juga dibilang water-based karena pengunaan air sebagai pelarut hanya sedikit, paling banyak pelarut yang digunakan adalah Ethanol/Methanol/IPA. Di dunia coverting flexible packaging, penggunaan adhesive pada laminasi extrusi biasa digunakan pada resin PE. Hal ini dilakukan untuk memperkuat kekuatan bonding(daya rekat) antara film. Makanya suka disebut juga sebagai adhesive anchor coating, berfungsi layaknya “jangkar” yang memperkuat rekatan film. Di Indonesia umumnya jenis adhesive yang digunakan adalah solvent based, yang water based masih sedikit. Beberapa perusahaan yang saya kunjungi sudah menggunakan water-based tetapi jenis yang digunakan adalah “polyethylene imine”, dan jenis ini tidak terlalu bagus menghadapi kelembapan. Produk yang coba saya taw...

Botol Aqua dengan QR Code

Beberapa waktu lalu ketika mampir ke salah satu toko hyper market, saya melihat botol air mineral merk Aqua kemasan 600ml dengan desain grafis yang lain dari biasanya. Setelah melihat lebih dekat, disitu tertulis  “40 tahun Aqua bersama untuk Indonesia. “Ooo..edisi khusus untuk perayaan 40 tahun Aqua ternyata..” kata saya dalam hati. Desain grafisnya dirancang oleh Renata Owen  (ada tertulis di desain label). Dari hasil rancangan Renata ini sepertinya ingin memunculkan kekayaan budaya Indonesia dengan menampilkan gambar wayang, orang membatik, dan motif-motif daerah lainnya. Yang membuat saya tertarik terhadap botol dengan desain baru ini adalah dengan dimunculkannya QR Code atau  Quick Response Code. Kode ini bekerja seperti barcode, hanya saja QR code lebih memiliki banyak fitur dan kapasitas penyimpanan kode yang lebih besar daripada barcode. Kode ini terdiri dari dot  berbentuk kotak dan berwarna hitam yang ditata dalam grid dengan dasar warna putih. ...

Durian… baunya yang menembus batas… (part 2)

Kembali lagi ke masalah durian.. Di dunia packaging ada istilah O2TR yang secara sederhana bisa dijelaskan bahwa O2TR itu adalah lamanya proses migrasi oksigen yang diukur dalam satuan cm3/m2, atm 24 jam. Untuk lebih detilnya mungkin akan dibahas ditulisan berikutnya. Nah berkaitan dengan durian tadi, salah satu faktor kenapa durian setelah dimasukkan kedalam wadah plastik tersebut masih bisa tembus keluar aromanya, dikarenakan material plastik tersebut memiliki nilai O2TR yang cukup tinggi dan pada umumnya wadah plastic tersebut struktur plastiknya adalah berbahan dasar keluarga PE. Oleh karena itu, untuk menahan aroma durian tersebut maka kita harus  mencari plastik yang memiliki "barrier properties" oxygen yang cukup baik. Material plastik tersebut salah satunya bisa PET atau Nylon. Dimana kita bisa menemukan material ini ? Kalau masih berbentuk single layer memang agak susah karena tidak dijual umum. Banyak digunakan  oleh perusahaan flexible packaging untuk membuat kemas...