Skip to main content

Botol Aqua dengan QR Code



Beberapa waktu lalu ketika mampir ke salah satu toko hyper market, saya melihat botol air mineral merk Aqua kemasan 600ml dengan desain grafis yang lain dari biasanya. Setelah melihat lebih dekat, disitu tertulis  “40 tahun Aqua bersama untuk Indonesia. “Ooo..edisi khusus untuk perayaan 40 tahun Aqua ternyata..” kata saya dalam hati. Desain grafisnya dirancang oleh Renata Owen  (ada tertulis di desain label). Dari hasil rancangan Renata ini sepertinya ingin memunculkan kekayaan budaya Indonesia dengan menampilkan gambar wayang, orang membatik, dan motif-motif daerah lainnya.

Yang membuat saya tertarik terhadap botol dengan desain baru ini adalah dengan dimunculkannya QR Code atau  Quick Response Code. Kode ini bekerja seperti barcode, hanya saja QR code lebih memiliki banyak fitur dan kapasitas penyimpanan kode yang lebih besar daripada barcode. Kode ini terdiri dari dot  berbentuk kotak dan berwarna hitam yang ditata dalam grid dengan dasar warna putih. Misalkan saya ingin membuat QR code url  www.infokemasan.com maka kotak hitam yang kecil tersebut akan diatur oleh software QR code generator sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah image yang kelihatannya seperti tidak beraturan. Padahal sesungguhya didalam kode itu ada data url dan ketika dibaca dengan QR code reader akan otomatis mengarahkan kita ke www.infokemasan.com.

Sepertinya brand owner Aqua ingin menyasar para pengguna smartphone yang semakin menjamur di Indonesia. Karena bagi para pengguna smartphone yang memiliki program QR code reader mereka tinggal mengarahkan kamera ke image QR code tersebut dan kemudian akan muncul hasilnya. Bisa berbentuk url, text, sms atau contact. Bagi yang belum punya, tinggal menginstall program gratisan yang banyak beredar. Kalau yang menggunakan android phone tinggal masuk ke market place. Tentu saja dengan syarat harus punya smartphone!!..

Rasa penasaran membuat saya mencoba untuk mengetes QR code yang ada di botol aqua tersebut. Dengan menggunakan smartphone android yang saya punya, saya arahkan kamera ke image QR code tersebut. Tapi sayang ternyata setelah melakukan beberapa kali percobaan kode nya tidak bisa dibaca. Bisa jadi software di android saya lagi bermasalah sehingga tidak bisa melakukan decoding. Kemudian saya coba untuk memfoto image QR code tersebut dan meng-upload ke beberapa website yang bisa melakukan decoding  QR code secara gratis. Tetapi ternyata tidak berhasil juga. 

Ada beberapa kemungkinan kenapa tidak berhasil didecoding :
  1. Hasil foto kurang bagus sehingga tidak bisa di decoding
  2. Hasil foto sudah bagus, tetapi kualitas image QR code mengalami degradasi karena perubahan bentuk pada saat penyusutan di proses labelling karena material yang digunakan adalah shrink label.
  3. Hasil foto sudah bagus, QR code bisa dibaca, tetapi tidak ada data didalamnya. Jadi hanya sekedar image saja.


Saya berharap bahwa QR code itu tidak bisa dibaca karena alasan di poin no.2 yang saya sebutkan diatas tadi. Jadi bukan sekedar buat asesoris desain grafis belaka. 

Selain masalah QR code, satu hal yang sepertinya agak kurang pas bagi saya adalah penggunaan gradasi warna putih di area bagian atas botol. Sepertinya air mineral tersebut terkesan tidak jernih alias butek. Berhubung merk Aqua sudah cukup melekat bisa jadi tidak terlalu mempengaruhi konsumen yang ingin membeli, tetapi kalau bagi merk yang lain yang brandingnya belum kuat, sebaiknya jangan dicoba karena kemungkinan calon pembeli jadi ragu mau mencobanya. Karena saya sendiri awalnya ragu untuk membeli!!

Comments

Popular posts from this blog

Adhesive Anchor Coating untuk Laminasi Extrusi

Pada artikel sebelumnya, saya menulis tentang penggunaan adhesive water-based di dry-lamination system. Sekarang saya ingin menyampaikan tentang penggunaan water-based di extrusion-lamination system. Sebenarnya tidak terlalu pas juga dibilang water-based karena pengunaan air sebagai pelarut hanya sedikit, paling banyak pelarut yang digunakan adalah Ethanol/Methanol/IPA. Di dunia coverting flexible packaging, penggunaan adhesive pada laminasi extrusi biasa digunakan pada resin PE. Hal ini dilakukan untuk memperkuat kekuatan bonding(daya rekat) antara film. Makanya suka disebut juga sebagai adhesive anchor coating, berfungsi layaknya “jangkar” yang memperkuat rekatan film. Di Indonesia umumnya jenis adhesive yang digunakan adalah solvent based, yang water based masih sedikit. Beberapa perusahaan yang saya kunjungi sudah menggunakan water-based tetapi jenis yang digunakan adalah “polyethylene imine”, dan jenis ini tidak terlalu bagus menghadapi kelembapan. Produk yang coba saya taw...

Durian… baunya yang menembus batas… (part 2)

Kembali lagi ke masalah durian.. Di dunia packaging ada istilah O2TR yang secara sederhana bisa dijelaskan bahwa O2TR itu adalah lamanya proses migrasi oksigen yang diukur dalam satuan cm3/m2, atm 24 jam. Untuk lebih detilnya mungkin akan dibahas ditulisan berikutnya. Nah berkaitan dengan durian tadi, salah satu faktor kenapa durian setelah dimasukkan kedalam wadah plastik tersebut masih bisa tembus keluar aromanya, dikarenakan material plastik tersebut memiliki nilai O2TR yang cukup tinggi dan pada umumnya wadah plastic tersebut struktur plastiknya adalah berbahan dasar keluarga PE. Oleh karena itu, untuk menahan aroma durian tersebut maka kita harus  mencari plastik yang memiliki "barrier properties" oxygen yang cukup baik. Material plastik tersebut salah satunya bisa PET atau Nylon. Dimana kita bisa menemukan material ini ? Kalau masih berbentuk single layer memang agak susah karena tidak dijual umum. Banyak digunakan  oleh perusahaan flexible packaging untuk membuat kemas...