Label Summit Indonesia 2013, yang bertempat di Westin Nusa Dua Bali pada tanggal 29-30 Mei 2013, menarik cukup banyak peminat. Terlihat dari kursi yang disediakan panitia hampir semuanya diisi oleh para delegasi baik itu dari printer, brand owner, supplier dan para pemerhati kemasan. Acara ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Indonesia sebagai salah satu program rutin dari Labelexpo Global Series dari Tarsus Group yang sudah diselenggarakan secara rutin di beberapa negara.
Acara terdiri dari 13 sesi yang dibagi dalam 2 hari pelaksanaan. Dengan menghadirkan pembicara dari luar negeri dan lokal, seminar ini dimoderatori oleh Andy Thomas, Group Managing Editor dari Labels & Labelling. Ada beberapa sesi dilakukan dengan berkolaborasi dengan beberapa printer lokal dan luar negeri yang memberikan testimoni mengenai aplikasi labels yang sudah digunakan. Sesuai dengan namanya yaitu Label Summit, maka tidak ada demontrasi mesin yang dilakukan, hanya berbentuk stand yang dijaga oleh perwakilan dari para sponsor apabila ada yang ingin mengetahui lebih jauh lagi mengenai teknologi label dan packaging.
Konferensi dan Seminar ini dibuka dengan kata sambutan dari Lisa Milburn, Managing Director Labelexpo Global Series. Setelah itu dilanjutkan oleh Brenton Barret, President CPG Asia Pasific, Multi-color corporation, dengan memaparkan trend secara global mengenai label dan packaging market.
Sesi berikutnya diisi oleh Ariana Susanti, Business Development Director IPF (Federasi Kemasan Indonesia), yang memaparkan tentang kondisi ekonomi makro Indonesia dan perkembangan dan kesempatan bisnis yang ada di industri label dan packaging di Asia Pacific dan Dunia. Beliau juga merupakan Vice President untuk Asian Packaging Federation.
Setelah itu acara dilanjutkan dengan Panel diskusi yang menghadirkan pembicara dari para converter dari masing-masing negara ASEAN. Berbeda dengan sesi sebelumnya, panel diskusi ini dilakukan dengan model tanya jawab yang dipandu oleh moderator dan masing-masing panelis akan memberikan komentarnya dari setiap pertanyaan yang diajukan. Indonesia di wakili oleh Jeniaty Satjawiguna (Marketing Director Master Label), dari Malaysia diwakili oleh Peter Woods (General Manager Pyramid Labels Industries), dari Singapore menghadirkan Richard Tan (Managing Director Prestige Label), Thailand oleh Buangsruang Meejaroen ( Weber Marking System), dan terakhir dari Filipina oleh Yam Kee Neng (General Manager Super Enterprise).
Habis panel diskusi yang cukup singkat tersebut, sesi berikutnya menampilkan Dario Urbinati sebagai salah satu Keynote Speaker (gambar). Beliau adalah Managing Director dari Gallus South East Asia, yang membahas mengenai kesempatan bisnis yang dimiliki oleh para converter dengan bermain di industri label dengan menggunakan mesin flexo terkini.
Setelah istirahat makan siang, sesi dilanjutkan kembali dengan menghadirkan keynote speaker Christian Menegon, Business Development Manager, Labels dan Packaging Hewlett-Packard Indigo. Beliau menyampaikan presentasinya mengenai bagaimana mengalihkan teknik percetakan konvensional ke digital dengan berkolaborasi dengan Jeniaty Satjawiguna yang akan berbagi pengalaman tentang menjalankan teknologi digital printing di Master Label.
Sesi berikutnya adalah mengenai penggunaan teknologi 3D untuk membuat prototype design (Esko), penggunaan teknik otomasi untuk mendapatkan profitability sustainability (Martin Automatic), dan paparan mengenai perkembangan teknologi flexo dengan studi kasus dari pengalaman Weber Marking System mengembangkan industri flexo di Thailand mulai dari 15 tahun yang lalu.
Setelah semua sesi selesai dilalui, acara pada hari pertama ditutup tepat pukul 17:45 WITA.
Source : Infokemasan.com
Source : Infokemasan.com
Comments
Post a Comment