Kembali lagi ke masalah durian..
Di dunia packaging ada istilah O2TR yang secara sederhana bisa dijelaskan bahwa O2TR itu adalah lamanya proses migrasi oksigen yang diukur dalam satuan cm3/m2, atm 24 jam. Untuk lebih detilnya mungkin akan dibahas ditulisan berikutnya.
Nah berkaitan dengan durian tadi, salah satu faktor kenapa durian setelah dimasukkan kedalam wadah plastik tersebut masih bisa tembus keluar aromanya, dikarenakan material plastik tersebut memiliki nilai O2TR yang cukup tinggi dan pada umumnya wadah plastic tersebut struktur plastiknya adalah berbahan dasar keluarga PE. Oleh karena itu, untuk menahan aroma durian tersebut maka kita harus mencari plastik yang memiliki "barrier properties" oxygen yang cukup baik. Material plastik tersebut salah satunya bisa PET atau Nylon. Dimana kita bisa menemukan material ini ? Kalau masih berbentuk single layer memang agak susah karena tidak dijual umum. Banyak digunakan oleh perusahaan flexible packaging untuk membuat kemasan produk. Salah satunya adalah untuk kemasan “stand up pouch”/refill minyak goreng 2 ltr. Saya yakin anda sudah familiar dengan kemasan ini.
Untuk membuktikan apa yang saya telah tulis diatas, maka saya melakukan eksperimen dengan menggunakan kemasan “stand up pouch” tersebut. Pada saat ada kesempatan dinas ke Medan , saya membawa plastik stand up pouch kosong dan isi duriannya saya masukkan kedalam kemasan tersebut, saya tutup bagian atasnya dengan sealer dan hasilnya….aromanya tidak tercium setelah sampai di bandara Soeta. Cukup ampuh bukan….
Silahkan ada menggunakan bekas kemasan minyak goreng 2 liter jika anda ingin mencoba……Kalau tidak punya mesin sealer, bisa menggunakan setrikaan anda. Oh ya..kalau ada yang dari medan, saya titip paket yang 150 ribu ya…:)
Comments
Post a Comment