Siapa yang tidak kenal dengan yang namanya masuk angin. Tubuh kita kalau sudah terkena yang namanya masuk angin, seluruh badan serasa tak enak. Makanan juga demikian. Kalau sudah terkena masuk angin, makanan tersebut rasanya sudah tidak enak lagi. Biasanya kalau digigit rasanya garing, tapi karena masuk angin rasanya berubah jadi melempem.
Apa yang menyebabkan makanan masuk angin? Apakah memang benar angin juga penyebabnya?..Yang jelas, angin yang dalam hal ini adalah udara disekitar (saya heran kenapa tidak disebut masuk udara ya???..) memang bisa mempengaruhi kondisi suatu makanan. Kondisi yang seperti apa, yaitu kondisi udara yang memiliki uap air. Berhubung udara yang kita hirup pasti memiliki uap air, maka gak heran dalam keseharian kita suka menghadapai makanan yang masuk angin.Di satu sisi uap air penting bagi kita, tapi disisi yang lain sangat tidak bagus bagi shelf life sebuah makanan.
Oleh karena itu, apabila makanan anda sangat kering dan gampang menyerap uap air (atau yang biasa disebut higroskopis) maka sebaiknya ada memilih bahan kemasan yang memiliki daya proteksi terhadap uap air yang cukup baik. Yang jelas alumunium sudah cukup terkenal dengan kemampuannya dalam hal menolak uap air, tapi juga terkenal mahal. Umumnya apabila customer memiliki budget terbatas, bisa menggunakan yang berbahan mettalized. Apabila masih dianggap mahal juga, tinggal menggunakan OPP sebagai bahan utama dan dikombinasikan dengan PE,LLPDE atau CPP. Kalau ada yang menawarkan PET, sebaiknya diganti ke OPP. Kecuali kemasan anda diproses di mesin filling dengan high speed. Maka penggunaan PET sangat dianjurkan. Tinggal anda mencari material pendamping untuk menambah daya proteksi uap airnya.
Bagaimana dengan LLPDE? Secara struktur material LLDPE tidak memiliki proteksi uap air yang bagus.Bila kita membandingkan OPP dengan ketebalan 20micron dengan LLDPE 20 micron, maka OPP memiliki daya proteksi uap airnya bisa 3x lebih bagus. Untuk mengimbanginya LLDPE itu dibuat lebih tebal. Jadi kalau anda lihat kemasan-kemasan krupuk Palembang itu, ada yang menggunakan plastik LLDPE/HPDE yang cukup tebal untuk mengurangi penetrasi uap air dari luar supaya krupuknya lebih tahan lama. Tetapi semuanya itu akan menjadi percuma, apabila kemasannya tidak di sealing dengan benar, ada yang bocor atau hanya diikat dengan karet biasa.
Itulah penjelasan singkat tentang masuk angin. Selain pemilihan material kemasan yang tepat, penggunaan teknik MAP (Modified Atmosphere Packaging) dan beberapa teknik lainnya juga cukup membantu untuk memperpanjang daur hidup semua produk kemasan. Semoga produk makanan anda tidak cepat masuk angin lagi!!…..
Comments
Post a Comment