Skip to main content

Posts

Showing posts from 2013

PS Labels (Sticker) vs Wet Glue Labels (Label biasa)

Dalam acara label summit di Bali akhir bulan Mei kemarin, Brenton Barret (President Multicolor Corporation) menyampaikan data tahun 2011 mengenai market share label secara global. Informasi yang didapat dari Allied Development/AWA ini menyebutkan bahwa dari seluruh pangsa pasar label dunia, 40% dikuasai oleh sticker dan 38% dikuasai oleh label biasa (wet glue labels), sedangkan sisanya dimiliki oleh Shrink Sleeve, InMouldLabel dan kemasan lainnya. Untuk kawasan Asia Pasifik sendiri berdasarkan data yang disampaikan oleh Ibu Ariana dari IPF, pemakaian label biasa masih lebih besar dari sticker yaitu 43% oleh label biasa dan 37%  oleh sticker. Tidak ada data yang spesifik mengenai pemakaian label biasa di Indonesia, tapi melihat banyaknya produk-produk makanan yang menggunakan label biasa  kemungkinan besar kontribuasinya masih cukup besar di Indonesia dibandingkan sticker. Besarnya market share produk yang menggunakan label biasa yang ada di Indonesia, para pemain sticker ...

Label Summit Indonesia 2013, Day 2

Bali – Hari ke-2 Label Summit di Bali dibagi dalam 5 sesi dan kemudian setelah acara ditutup, panitia sudah menyediakan aktivitas networking berupa fun games. Sesi pertama diisi oleh Sri Yulianti yang membahas mengenai implementasi kemasan yang ramah lingkungan di Unilever sebagai bagian dari program sustainability. Infokemasan.com akan mengupas profil Manajer Penelitian dan Pengembangan Kemasan-BB Support dari Unilever ini di kolom packaging society. Sesi kedua dilanjutkan oleh Ludi Gurnito, Project Manager Kemasan Makanan PT Heinz ABC, yang berbicara mengenai bagaimana mengembangkan kemasan yang menarik sebagai identitas sebuah merk. Pada sesi ketiga diisi oleh Jackie Tan dengan judul “Developing unique label and structural packaging concept”. Beliau adalah desainer yang cukup terkenal di Singapura dan bahkan di Indonesia beberapa merk terkenal sudah merasakan buah kreativitasnya didalam merancang konsep kemasan yang unik. Selain menjabat sebagai Direktur Desain dari ...

Label Summit Indonesia 2013, Day 1

Label Summit Indonesia 2013, yang bertempat di Westin Nusa Dua Bali pada tanggal 29-30 Mei 2013, menarik cukup banyak peminat. Terlihat dari kursi yang disediakan panitia hampir semuanya diisi oleh para delegasi baik itu dari printer, brand owner, supplier dan para pemerhati kemasan.  Acara ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Indonesia sebagai salah satu program rutin dari Labelexpo Global Series dari Tarsus Group yang sudah diselenggarakan secara rutin di beberapa negara. Acara terdiri dari 13 sesi yang dibagi dalam 2 hari pelaksanaan. Dengan menghadirkan pembicara dari luar negeri  dan lokal, seminar  ini dimoderatori oleh Andy Thomas, Group Managing  Editor dari Labels & Labelling. Ada beberapa sesi dilakukan dengan berkolaborasi dengan beberapa printer lokal dan luar negeri yang memberikan testimoni mengenai aplikasi labels yang sudah digunakan. Sesuai dengan namanya yaitu Label Summit, maka tidak ada demontrasi mesin yang dilakukan, hanya berbe...

GS1 dan Open Mobile Alliance bekerjasama mengembangkan sistem scanning barcode pintar untuk perangkat smartphone

GS1 dan OMA (Open Mobile Alliance) melakukan kerjasama untuk mengembangkan fitur di dalam barcode agar bisa digunakan di perangkat smartphone. Ini akan memudahkan bagi pengembang aplikasi untuk discan dan dihubungkan dengan halaman website. “Data mobile tumbuh secara drastis dan barcode merupakan salah satu kunci bagi konsumen untuk mengakses data dan bagi para pemilik media untuk berinteraksi dengan pengguna data. Saat, industri sudah bekerja dalam ekosistem barcode tapi tersebar dengan sistem yang tidak standard. Hasil kerjasama ini akan memberikan inovasi dibidang mCommerce dan industri periklanan mobile, memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan aplikasi dengan berbagai macam sistem operasi”, demikian komentar dari Bryan Sullivan, OMA Board of Directors Vice-chairman. Catatan : Berdasarkan data dari comScore. Sebuah perusahaan terkenal dibidang pengukuran data digital di dunia, lebih dari setengah pengguna smartphone di Amerika menggunakan perangkat mereka di tahun 201...

3D PRINTING, Inovasi Yang Akan Merubah Peta Dunia

Apa yang anda pikirkan ketika disebutkan 3D printing? Sebuah teknik cetak yang bisa menghasilkan gambar tiga dimesi ?.. Tidak sepenuhnya salah, karena memang ada unsur gambar 3 dimensi didalam prosesnya. Tapi sesungguhnya 3D lebih dari sekedar mencetak tiga dimensi, sebuah proses yang bisa menghasilkan produk secara tiga dimensi dengan menggunakan bahan-bahan tertentu berdasarkan gambar virtual 3D dari komputer (baca:digital). Untuk lebih jelasnya silahkan ada lihat salah satu contoh 3D printer di  youtube  ini. Ketika pertama kali melihat video di youtube tersebut, saya tidak menyangka ternyata perkembangan teknologi sudah begitu canggihnya sehingga bisa “mengkloning” sebuah produk begitu mudahnya plus bisa memberikan warna. Jadi 3D printing ini sudah tidak lagi menggunakan cara-cara konvensional seperti memotong, memahat atau membor bahan yang akan dibentuk. Tetapi sudah menggunakan cara-cara digital dengan menggunakan bahan-bahan tertentu. Ada banyak teknologi yang...

LABEL SUMMIT INDONESIA 2013

Bagi yang suka menghadiri pameran tahunan industri packaging di JIExpo, ada 2 event besar yang biasanya cukup dikenal yaitu Allpack yang diselenggarakan oleh PT Kristamedia dan Propak dengan event organisernya adalah PT Pamerindo. Kalau PT Kristamedia membawa bendera sendiri, sedangkan Pamerindo membawa bendera Allworld Exhibitions yang merupakan pemilik global merk Propak. Sekarang ada pemain baru dibidang pameran industri yang masuk ke Indonesia yaitu Targus group. Sebagai salah satu global player dibidang exhibition, Targus melihat sebuah kesempatan bisnis yang belum disentuh oleh event organiser lainnya yaitu event khusus industri label. Sebagai pemegang event Labelexpo Global Series, Targus mencoba menghubungkan antara printer, pembuat mesin printer, pembuat material dan brand owner. Hanya saja untuk saat di Indonesia dinamakan Label Summit Indonesia 2013 dan diadakan untuk pertama kali di Bali dari tanggal 29-30 May 2013. Kenapa dinamakan label summit karena acara ini sifat...

Menjaga Inovasi Kemasan Yang Berkelanjutan

Harus diakui inovasi-inovasi yang dilakukan oleh industri kemasan di Indonesia belum seperti di benua Amerika atau Eropa yang senantiasa ramai dengan kompetisi-kompetisi kemasan, tidak hanya di tingkat industri tetapi juga institusi sekolah. Padahal dengan kondisi pasar kemasan di Indonesia yang cukup besar dan diiringi pertumbuhan dari masyarakat kelas menengah yang diatas negara-negara berkembang lainnya, kemasan bukan lagi hanya sekedar pembungkus biasa. Kemasan sudah menjadi salah satu komponen penting bagi konsumen untuk menentukan keputusan membeli. Sudah seharusnya industri kemasan di Indonesia bangkit dan menawarkan ide-ide baru yang kreatif. Untuk itu, supaya industri kemasan itu senantiasa melakukan inovasi berikut kutipan yang didapat dari catatan Anne Marie Pohan, editor Greener Package, yang menampilkan pendapat dari para ahli kemasan yang menjadi juri di ”DuPont Award for Packaging Innovation” : Jason Wadsworth, Sustainability Manager, Wegmans Food Markets, ...

Botol Aqua dengan QR Code

Beberapa waktu lalu ketika mampir ke salah satu toko hyper market, saya melihat botol air mineral merk Aqua kemasan 600ml dengan desain grafis yang lain dari biasanya. Setelah melihat lebih dekat, disitu tertulis  “40 tahun Aqua bersama untuk Indonesia. “Ooo..edisi khusus untuk perayaan 40 tahun Aqua ternyata..” kata saya dalam hati. Desain grafisnya dirancang oleh Renata Owen  (ada tertulis di desain label). Dari hasil rancangan Renata ini sepertinya ingin memunculkan kekayaan budaya Indonesia dengan menampilkan gambar wayang, orang membatik, dan motif-motif daerah lainnya. Yang membuat saya tertarik terhadap botol dengan desain baru ini adalah dengan dimunculkannya QR Code atau  Quick Response Code. Kode ini bekerja seperti barcode, hanya saja QR code lebih memiliki banyak fitur dan kapasitas penyimpanan kode yang lebih besar daripada barcode. Kode ini terdiri dari dot  berbentuk kotak dan berwarna hitam yang ditata dalam grid dengan dasar warna putih. ...

Teknologi Nano di Packaging

Pernah dengar istilah teknologi nano? Yaitu sebuah teknologi modifikasi struktur materi dalam skala mendekati ukuran atom. Kenapa disebut nano karena satuan ukuran yang dipakai adalah nanometer. Tetapi hanya materi yang memiliki ukuran molekul antara 1 s/d 100 nm saja yang bisa dikategorikan kedalam teknologi nano. By the way, sekedar refreshment....kalau masih ingat pelajaran matematika waktu sekolah dulu, ada meter, desimeter, centimeter, dst, maka nano itu ukurannya satu per milyar dari meter. Kenapa teknologi nano ini begitu popular, karena perubahan ukuran molekul kedalam skala mendekati atom bisa memberikan properti yang unik bagi materi tersebut. Sebuah keunikan yang bisa memberikan inovasi-inovasi baru terhadap sebuah produk. Saya mengenal teknologi nano ini beberapa tahun yang lalu ketika melihat ada sebuah produk otomotif berbentuk liquid yang bisa memulihkan performance mesin yang sudah mulai menurun karena dimakan usia. Salah satu caranya adalah dengan membuat liqui...

Sticker “Linerless”…

Pernah mendengar sticker “linerless” gak? Kalau belum…ini saatnya untuk tahu. Sesuai dengan judul diatas, sticker “linerless” adalah sticker yang tanpa backing liner atau ada juga yang menyebutnya backing paper, yaitu bagian bawah dari sticker yang berwarna kuning kalau anda biasa cetak di digital print shop atau suka membeli blank sticker merk Tom & Jerry. Kalau begitu tidak beda dengan tape lakban donk??...Betul, tapi ada sedikit perbedaan antara lakban dengan sticker linerless ini, yaitu kalau lakban dibagian surface tidak ada lapisan silicone sehingga ketika dibuka sticker masih menempel sedangkan yang sticker linerless diberi lapisan silicone supaya ketika sticker dibuat dalam bentuk roll lem yang mengenai permukaan material tidak menempel. Kenapa sticker “linerless” ini ada, salah satunya adalah sbb: 1. Green environment Seperti kita ketahui backing layer sticker yang biasa kita pakai biasanya terbuat dari kertas. Ada yang kraft, glassine, dll. Jadi..tan...

Berkenalan dengan teknik printing/cetak…part 6

DIGITAL PRINT Untuk memahami teknik cetak digital print sebenarnya tidak terlalu sulit karena didalam kehidupan sehari-hari kita sudah berinteraksi dengan digital print itu sendiri. Bagi masyarakat umum biasanya sudah memiliki mesin printer inkjet atau laser jet untuk keperluan sehari-hari apakah itu untuk tugas sekolah anak-anak atau tugas kantor yang dikerjakan di rumah, atau mereka-mereka yang berada dilingkungan industri biasanya memiliki mesin printing inkjet atau laser untuk keperluan “coding” atau “barcoding” di kemasan produk. Nah mesin-mesin printer itu sudah memberikan gambaran sekilas tentang mesin cetak digital print yang akan kita bahas ini. Saya pernah melihat sebuah mesin cetak digital print yang bentuknya kira-kira sama seperti mesin laser printer di kantor tapi ukurannya dibuat dalam skala besar. Kalau mesin printer di kantor lebarnya 4cm, maka yang dipakai buat percetakan itu bisa mencapai lebar 2m. Nah yang membedakan mesin cetak digital print tersebut de...