Skip to main content

The Greening Company..


Ada yang tahu Lance H. K. Secretan?..Bagi yang sudah tahu mungkin sudah bisa mengira kemana tulisan ini akan mengarah, tapi yang belum saya sarankan untuk membaca buku-buku karangan nya..

Saya mengenal beliau ini dari buku nya yang berjudul “Managerial Moxie”. Ketemu pas ngoprek-ngoprek perpustakaan P2I2 milik extension FE Unpad  saat jadi asisten disana (jadul amat ya…). Meskipun baru membaca 1 bukunya,  bisa saya katakan beliau adalah a very good writer and a superb motivator in leadership. Ilmunya very aplikatif, tidak theory minded. Boleh dibilang framework saya didalam mengelola tim saya terinspirasi dari buku beliau ini.

Meskipun buku ini ditulis tahun 90 an, tapi isinya masih sangat relevan dengan kondisi sekarang. Perombakan yang dilakukan oleh CEO Yahoo, Marissa Mayer, didalam membangkitkan kembali business yahoo adalah salah satu contohnya. Saya bisa katakan aksi yang dilakukan oleh Marissa Mayer mirip seperti apa yang dianjurkan oleh Mr Lance ini di buku “Managerial Moxie” tersebut.  Gak percaya?..baca aja sendiri..hehehe

Sesuai judul diatas, ada satu chapter yang cukup menarik untuk dibahas  yaitu mengenai “The greening company”. Yang melatar belakangi konsep “The greening company” ini adalah karena beliau melihat perusahaan ketika tumbuh dan semakin sukses serta semakin besar tetapi perlahan-lahan mulai kehilangan “green” nya dan berubah menjadi “gray”. Nah menurut beliau antidote nya simple,  membalikkan proses dengan mengembalikan perusahaan ke kondisi “Green” nya tadi, mengembalikan kondisi perusahaan seperti saat muda dulu dan ketika perusahaan masih “fun”. Saya jadi teringat di tempat saya bekerja dulu, banyak senior-senior yang hengkang dikarenakan mereka merasa perusahaan sudah tidak “fun” seperti dulu lagi..

Nah. dari situlah Lance mulai menjabarkan lebih jauh lagi, mulai dari apa sih yang sebenarnya dimaksud dengan “work” itu, apakah yang dimaksud dengan kerja adalah harus masuk pagi dari jam 8 kemudian pulang jam 5 sore, apakah situasi kerja harus kaku dan birokratik, kenapa tidak menciptakan sebuah kondisi kerja yang “fun” sehingga para staff mencintai pekerjaan mereka, menyayangi rekan kerja mereka dan alasan kenapa harus melakukan hal itu. Trus kemudian dibahas lebih jauh lagi mengenai “managed opportunism”, “redesigning organization”, “the corporate entrepreneur” dll…Percayalah anda tidak akan bosan membaca buku ini berulang-ulang.

Sepintas buku ini memang lebih cocok kepada para CEO atau Owner, atau para Decision Maker di high level,  akan tetapi sangat tidak cocok buat pemimpin yang menganut prinsip “No Excuse”, “No Mistake” atau bos yang bossy dan terlalu profit oriented. Trus bukan berarti kita-kita yang pekerja ini tidak cocok membacanya, karena bisa jadi suatu saat nanti kita akan menempati posisi penting seperti itu dan ketika saat itu tiba kita sudah memiliki segudang ide untuk melakukan perbaikan perusahaan. Setidak-tidaknya dengan membaca buku itu akan memperkaya wawasan kita sehinga memiliki bahan obrolan apakah itu dengan bos, rekan kerja atau menulis blog seperti ini…hehehehe. Happy reading…

Comments

Popular posts from this blog

Adhesive Anchor Coating untuk Laminasi Extrusi

Pada artikel sebelumnya, saya menulis tentang penggunaan adhesive water-based di dry-lamination system. Sekarang saya ingin menyampaikan tentang penggunaan water-based di extrusion-lamination system. Sebenarnya tidak terlalu pas juga dibilang water-based karena pengunaan air sebagai pelarut hanya sedikit, paling banyak pelarut yang digunakan adalah Ethanol/Methanol/IPA. Di dunia coverting flexible packaging, penggunaan adhesive pada laminasi extrusi biasa digunakan pada resin PE. Hal ini dilakukan untuk memperkuat kekuatan bonding(daya rekat) antara film. Makanya suka disebut juga sebagai adhesive anchor coating, berfungsi layaknya “jangkar” yang memperkuat rekatan film. Di Indonesia umumnya jenis adhesive yang digunakan adalah solvent based, yang water based masih sedikit. Beberapa perusahaan yang saya kunjungi sudah menggunakan water-based tetapi jenis yang digunakan adalah “polyethylene imine”, dan jenis ini tidak terlalu bagus menghadapi kelembapan. Produk yang coba saya taw...

Botol Aqua dengan QR Code

Beberapa waktu lalu ketika mampir ke salah satu toko hyper market, saya melihat botol air mineral merk Aqua kemasan 600ml dengan desain grafis yang lain dari biasanya. Setelah melihat lebih dekat, disitu tertulis  “40 tahun Aqua bersama untuk Indonesia. “Ooo..edisi khusus untuk perayaan 40 tahun Aqua ternyata..” kata saya dalam hati. Desain grafisnya dirancang oleh Renata Owen  (ada tertulis di desain label). Dari hasil rancangan Renata ini sepertinya ingin memunculkan kekayaan budaya Indonesia dengan menampilkan gambar wayang, orang membatik, dan motif-motif daerah lainnya. Yang membuat saya tertarik terhadap botol dengan desain baru ini adalah dengan dimunculkannya QR Code atau  Quick Response Code. Kode ini bekerja seperti barcode, hanya saja QR code lebih memiliki banyak fitur dan kapasitas penyimpanan kode yang lebih besar daripada barcode. Kode ini terdiri dari dot  berbentuk kotak dan berwarna hitam yang ditata dalam grid dengan dasar warna putih. ...

Durian… baunya yang menembus batas… (part 2)

Kembali lagi ke masalah durian.. Di dunia packaging ada istilah O2TR yang secara sederhana bisa dijelaskan bahwa O2TR itu adalah lamanya proses migrasi oksigen yang diukur dalam satuan cm3/m2, atm 24 jam. Untuk lebih detilnya mungkin akan dibahas ditulisan berikutnya. Nah berkaitan dengan durian tadi, salah satu faktor kenapa durian setelah dimasukkan kedalam wadah plastik tersebut masih bisa tembus keluar aromanya, dikarenakan material plastik tersebut memiliki nilai O2TR yang cukup tinggi dan pada umumnya wadah plastic tersebut struktur plastiknya adalah berbahan dasar keluarga PE. Oleh karena itu, untuk menahan aroma durian tersebut maka kita harus  mencari plastik yang memiliki "barrier properties" oxygen yang cukup baik. Material plastik tersebut salah satunya bisa PET atau Nylon. Dimana kita bisa menemukan material ini ? Kalau masih berbentuk single layer memang agak susah karena tidak dijual umum. Banyak digunakan  oleh perusahaan flexible packaging untuk membuat kemas...