Skip to main content

Minuman soda…pilih yang kaleng atau botol plastik?..


Ada yang suka minum minuman berkarbonasi atau bersoda seperti coca cola, 7up, pepsi cola?....Coba perbandingkan deh rasa antara minuman yang dikemas pake kaleng dengan minuman yang dikemas dengan botol plastik. Kalau diperhatikan dengan seksama anda akan merasakan sedikit perbedaan rasa antara yang kaleng dan botol.

Kok bisa begitu…? Saya sendiri dulu sempat penasaran dalam jangka waktu yang lama sampai akhirnya saya membaca artikel di majalah asia pacific food industry. Disitu dibahas tentang metode pengukuran yang efektif  untuk mengukur banyaknya gas CO2 yang hilang dari botol plastik.

Saya tidak akan membahas teknik pengukurannya, karena nanti blognya terlalu complicated. Tapi saya akan menyampaikan faktor apa saja yang menjadi sumber kebocoran gas CO2 tersebut.

Di artikel tersebut dijelaskan ada 3 hal yang bisa menjadi sumber hilangnya atau berkurangnya gas CO2  dari botol plastik :

  1. Gas CO2 bisa berkurang dikarenakan adanya ruang kosong diantara permukaan atas cairan dan tutup botol . Gas CO2 yang ada di cairan ketika dilakukan pengisian, ketika sudah penuh dan ditutup dengan tutup botol akan segera mengisi ruang kosong yang ada antara permukaan cairan dengan tutup botol. Karena biasanya space antara permukaan dan tutup botol tidak terlalu banyak maka pengaruhnya tidak terlalu terasa. 
  2. Molekul gas CO2 nya diserap oleh dinding permukaan botol plastik. Ini juga tidak terlalu significant karena pada saat permukaannya sudah jenuh dengan CO2 maka tidak akan menempel lagi. 
  3. Yang terakhir, gas CO2 nya migrasi melewati dinding botol. Masih ingat di blog tentang oksigen saya menyebutkan semua material kemasan selain metal dan kaca bersifat permeable, yaitu dapat dilalui oleh gas. Inilah yang merupakan kontribusi terbesar hilangnya CO2 dari minuman berkarbonasi dengan botol plastik. Semakin lama jarak antara masa produksi dan masa konsumsi maka gas CO2 nya akan semakin berkurang.
So..dari penjelasan diatas terjawablah sudah rasa penasaran yang ada selama ini. Meskipun sudah tidak begitu sering minum minuman berkarbonasi but still my favorite is coke with ice and lemon…Super…!!

Comments

Popular posts from this blog

Adhesive Anchor Coating untuk Laminasi Extrusi

Pada artikel sebelumnya, saya menulis tentang penggunaan adhesive water-based di dry-lamination system. Sekarang saya ingin menyampaikan tentang penggunaan water-based di extrusion-lamination system. Sebenarnya tidak terlalu pas juga dibilang water-based karena pengunaan air sebagai pelarut hanya sedikit, paling banyak pelarut yang digunakan adalah Ethanol/Methanol/IPA. Di dunia coverting flexible packaging, penggunaan adhesive pada laminasi extrusi biasa digunakan pada resin PE. Hal ini dilakukan untuk memperkuat kekuatan bonding(daya rekat) antara film. Makanya suka disebut juga sebagai adhesive anchor coating, berfungsi layaknya “jangkar” yang memperkuat rekatan film. Di Indonesia umumnya jenis adhesive yang digunakan adalah solvent based, yang water based masih sedikit. Beberapa perusahaan yang saya kunjungi sudah menggunakan water-based tetapi jenis yang digunakan adalah “polyethylene imine”, dan jenis ini tidak terlalu bagus menghadapi kelembapan. Produk yang coba saya taw...

Botol Aqua dengan QR Code

Beberapa waktu lalu ketika mampir ke salah satu toko hyper market, saya melihat botol air mineral merk Aqua kemasan 600ml dengan desain grafis yang lain dari biasanya. Setelah melihat lebih dekat, disitu tertulis  “40 tahun Aqua bersama untuk Indonesia. “Ooo..edisi khusus untuk perayaan 40 tahun Aqua ternyata..” kata saya dalam hati. Desain grafisnya dirancang oleh Renata Owen  (ada tertulis di desain label). Dari hasil rancangan Renata ini sepertinya ingin memunculkan kekayaan budaya Indonesia dengan menampilkan gambar wayang, orang membatik, dan motif-motif daerah lainnya. Yang membuat saya tertarik terhadap botol dengan desain baru ini adalah dengan dimunculkannya QR Code atau  Quick Response Code. Kode ini bekerja seperti barcode, hanya saja QR code lebih memiliki banyak fitur dan kapasitas penyimpanan kode yang lebih besar daripada barcode. Kode ini terdiri dari dot  berbentuk kotak dan berwarna hitam yang ditata dalam grid dengan dasar warna putih. ...

Durian… baunya yang menembus batas… (part 2)

Kembali lagi ke masalah durian.. Di dunia packaging ada istilah O2TR yang secara sederhana bisa dijelaskan bahwa O2TR itu adalah lamanya proses migrasi oksigen yang diukur dalam satuan cm3/m2, atm 24 jam. Untuk lebih detilnya mungkin akan dibahas ditulisan berikutnya. Nah berkaitan dengan durian tadi, salah satu faktor kenapa durian setelah dimasukkan kedalam wadah plastik tersebut masih bisa tembus keluar aromanya, dikarenakan material plastik tersebut memiliki nilai O2TR yang cukup tinggi dan pada umumnya wadah plastic tersebut struktur plastiknya adalah berbahan dasar keluarga PE. Oleh karena itu, untuk menahan aroma durian tersebut maka kita harus  mencari plastik yang memiliki "barrier properties" oxygen yang cukup baik. Material plastik tersebut salah satunya bisa PET atau Nylon. Dimana kita bisa menemukan material ini ? Kalau masih berbentuk single layer memang agak susah karena tidak dijual umum. Banyak digunakan  oleh perusahaan flexible packaging untuk membuat kemas...