Berbicara tentang aplikasi RFID di lapangan sebenarnya banyak manfaat yang bisa diperoleh, tidak hanya bagi kalangan industri, tetapi bagi kalangan dunia pendidikan juga bisa mengambil manfaatnya terutama untuk monitoring dan traceability buku di perpustakaan. Bahkan di kemudian hari teknologi ini pun akan semakin terjangkau sehingga kalangan individu akan bisa menggunakan teknologi ini. Misalnya untuk memonitor keluar masuk rumah, baik itu orang rumah, peralatan rumah, bahkan hewan piaraan pun bisa. Bangun pagi, lihat monitor komputer dan langsung keliatan activity log..Jam 1 siang- kucing berada di dapur, jam 3 siang-kucing pindah ke ruang tamu, jam 5 sore-kucing keluar rumah dan belum balik-balik…Atau bagi pihak rumah sakit tidak perlu pusing-pusing lagi kalau seandainya ada pasien rawat inap yang suka kabur. Begitu melewati pintu sensor, akan muncul dimonitor nama pasien yang berusaha kabur, wajanya seperti apa dan saat itu juga akan diketahui posisinya. Atau bagi perusahaan supermarket/ hyper market, ketika ada yang berusahaa mencuri barang yang bentuknya kecil dan mudah disembunyikan, pada saat melewati sensor dan alarm berbunyi maka langsung muncul gambar barang yang dicuri tersebut, security hanya tinggal mencari barang yang seperti di monitor pengawasan. Hebat bukan..??!!
Adapun aplikasinya di industri packaging, jelas akan lebih bermanfaat terutama untuk hal traceability. Seandainya saya sebagai pemilik perusahaan packaging, saya tidak akan membuang-buang waktu dan sesegera mungkin mengaplikasikan teknologi RFID ini di pabrik. Memang RFID saat ini sepertinya mahal dan bukan profit center, tetapi kegunaannya akan membuat perusahaan berjalan lebih efisien, lebih real time, traceable dan ujung-ujungnya akan mengurangi waste, mengurangi downtime, mengurangi biaya operasional dan secara tidak langsung tentu akan meningkatkan profit perusahaan.
Contohnya seperti apa..? Saya ambil satu kasus yang biasanya terjadi di lingkungan shop floor perusahaan packaging, yaitu monitoring status barang WIP. Anggaplah perusahaan tersebut sudah menggunakan program MIS yang baik. Dari komputer PPIC tercatat bahwa Project A sudah selesai di cetak dan sedang antri untuk proses extrusi. Berhubung WIP printing dengan roll-roll jumbonya yang begitu banyak, maka Project A yang rollnya kecil terselip diantara jumbo-jumbo roll WIP printing yang lain dan orang extrusi mondar-mandir mencari roll yang mau di extrusi. Job extrusi yang seharusnya sudah start dari, jadi mundur 30 menit hanya gara-gara mencari WIP printing tersebut. Dengan aplikasi RFID hal-hal seperti itu bisa dihindari.
Contoh lain misalnya lamanya proses pembuatan surat jalan yang mengakibatkan truk suka kesiangan mengirim barang. Salah satu faktornya dikarenakan lamanya proses pencarian barang yang mau dikirim digudang, lamanya proses pengecekan ulang untuk memastikan tidak ada salah kirim barang atau salah quantity dan juga lamanya proses ngeprint surat jalan. Dengan system RFID, lead time yang lama tersebut akan menjadi lebih singkat dikarenakan semuanya sudah berjalan berdasarkan sensor yang otomatis. Begitu barang loading ke truk, data-data barang tersebut dikirimkan ke bagian admin gudang barang jadi dan langsung deh di print surat jalannya. Just in time bukan.…!!.Nah..kira-kira seperti itulah gambaran skenarionya kalau diaplikasikan..
Jadi seperti yang telah saya sebutkan diatas, dengan banyaknya manfaat dari RFID maka tidak heran akan menjadi “the next big thing” yang akan merubah percaturan teknologi dunia…
Comments
Post a Comment