Dulu
saya pernah menulis mengenai warna yang ditimbulkan oleh cahaya dan juga
bagaimana pengaruh sinar uv terhadap kualitas nutrisi sebuah produk.
Sekarang
saya ingin menjelaskan lebih jauh lagi mengenai efek sinar uv berdasarkan hasil
sebuah penelitian. Sumber informasi tulisan ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh seseorang dari perusahaan Milliken
Chemical yaitu Dr Daniel Connor. Berhubung materi tulisannya cukup banyak maka
saya hanya menyampaikan poin-poin yang penting saja
Tapi
sebelumnya saya ingin menjelaskan terlebih dahulu mengenai sinar UV, supaya gak
nanya-nanya lagi apa sih sinar uv itu...
UV
itu kependekan dari Ultra Violet. Ultra disini maksudnya adalah sesuatu yang
di luar batas sedangkan violet adalah warna yang memiliki panjang gelombang
electromagnetic paling pendek. Jadi bisa diartikan sinar UV atau ultraviolet
adalah sinar yang memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari violet.
Jadi warna-warna selain violet memiliki panjang gelombang electromagnetic yang
lebih panjang, Artinya adalah, dengan
panjang gelombang yang sangat pendek tersebut maka sinar UV ini tidak bisa
dilihat oleh mata manusia. Tapi beberapa mahluk hidup seperti burung atau
serangga mampu melihat sinar UV ini. Ingat ditulisan saya sebelumnya mengenai
proses perubahan cahaya menjadi warna di receptor retina mata.
Sinar
UV yang ada dimuka bumi ini pada dasarnya hanya 3% dari total 100% sinar uv
yang dipancarkan oleh matahari, sisanya yang 97% diserap oleh lapisan ozon.
Jadi bisa dibayangkan bagaimana panasnya bumi ini dan perihnya kulit ini
apabila lapisan ozon bocor sehingga kemampuan filternya cuma 75%. Karena dengan 3% ini saja mobil dijemur
selama beberapa jam panas didalam kabin
sudah minta ampun rasanya. Saya pernah menaruh lembaran plastik (yang biasa digunakan
untuk nutup pagar) di atas atap rumah. Beberapa bulan kemudian saya lihat lembaran
plastiknya sudah mengeras dan mengkerut seperti habis terkena panas tinggi.
Dasyat bukan, dan itu baru cuma 3% saja !!. Jadi kalau anda memiliki produk
yang penempatannya senantiasa ter-ekspose sinar matahari seperti di
warung-warung tradisional misalnya, maka anda harus membaca tulisan ini.
Sesuai
dengan judul diatas dan mengingat betapa destruktifnya pengaruh sinar uv ini
maka saya akan men-sharing apa yang saya baca dari artikel tahun 2004 tentang
pengaruh sinar uv terhadap produk dan kemasannya.
Penelitian
yang dilakukan oleh Dr Daniel Connor dari Milliken
Chemical ini berangkat dari botol PET yang diberikan lapisan proteksi uv untuk melindungi
produk didalamnya supaya lebih tahan lama.
Berikut poin-poin penting dari hasil penelitian tersebut :
1. Pengaruh sinar UV
terhadap warna
Pewarna yang digunakan
baik itu untuk makanan, kosmetik dan personal care pada dasarnya cukup stabil
untuk menghadapi pengaruh dari sinar uv. Yang menjadi masalah ketika pewarna
tersebut diformulasikan dengan beberapa bahan maka pewarna tersebut menjadi
tidak stabil. Salah satu contoh penggunaan ascorbic acid pada minuman akan
membuat warna produk lebih cepat pudar ketika ter-ekspose sinar UV.
2. Pengaruh sinar UV
terhadap vitamins
Vitamin dan bahan
nutrisi lainnya, secara umum sangat rentan terhadap temperatur, oxygen dan
cahaya. Contoh vitamin yang tidak tahan terhadap cahaya adalah vitamin A, B2
(riboflavin), B6, B12 and folic acid.
3. Pengaruh sinar UV
terhadap rasa
Rasa sebuah produk bisa
terpengaruh oleh sinar UV. Salah satu contoh adalah bahan perasa lemon yang akan
mengalami degradasi kualitas setelah terkena sinar UV.
Dari penjelasan diatas,
maka perlu adanya sebuah proteksi untuk produk yang dikemas tersebut. Tidak
hanya sekedar memasukkan kedalam botol PET kemudian produk itu sudah dianggap
aman, tapi botol itu sendiri mesti diberi formulasi UV absorption sehingga bisa
memblock atau mengurangi penetrasi sinar UV yang masuk kedalam botol tersebut
sehingga membuat masa kadaluarsa produk lebih lama lagi.
Kesimpulan yang
didapat dari hasil penelitian Dr Daniel Connor
ini adalah penggunaan uv absorption level 390 (transmisi uv dibawah 5%
dengan panjang gelombang 390nm) yang dianggap bisa memberikan jaminan proteksi
yang lebih comprehensive.
Comments
Post a Comment