Skip to main content

Agar Buah Tak Cepat Matang...


Beberapa waktu yang lalu di koran Tempo ada artikel mengenai buah pisang dengan judul  “Agar Pisang Tak Lekas Matang”. Disitu dijelaskan bagaimana penemuan oleh seorang dosen ITB bernama Fenny Martha Dwifanny dengan menggunakan teknik rekayasa genetik yang di sebut RNAi (RNA interference). Dengan memasukkan gen RNA tersebut maka gen pematang buah bisa di non aktifkan.

Yang menarik bagi saya sebenarnya bukan teknik rekayasa genetika tersebut, tapi ada penelitian  lain yang dilakukan oleh time Dosen tersebut mengenai penggunaan teknologi modifikasi gas untuk menghambat pematangan buah. Mereka membuat tempat penyimpanan buah melalui modifikasi kondisi atmosphere pada suhu ruang.  Tanpa energy listrik dan pendingin, tempat penyimpanan buah tersebut bisa menghambat pematangan buah dengan cara yang murah. Ini akan bermamfaat bagi para petani atau pedagang buah untuk membuat buahnya lebih tahan lama dalam penyimpanan dan tidak cepat membusuk.

Sebenarnya teknik “modified atmosphere” ini bukan lah sesuatu hal yang baru. Salah satu teknik yang umum digunakan adalah dengan mengisi kemasan dengan gas nitrogen. Tapi permasalahan dengan teknik ini adalah masih mahalnya biaya untuk melakukannya. Makanya penemuan yang dilakukan oleh tim Dosen tersebut diharapkan bisa menjawab kendala biaya tersebut.

Di tahun 2002 waktu saya bekerja di perusahaan flexible packaging, upaya untuk menciptakan kemasan flexible dengan konsep “modified atmosphere” ini sudah pernah dilakukan. Pada saat itu proyek ini  kebetulan percobaannya dilakukan pada customer yang saya pegang. Saat itu saya dibantu oleh kolega saya bagian R&D (Arfan) dan bagian teknial service (Giri). Konsep sederhanya adalah bagaimana gas yang dihasilkan oleh buah tersebut bisa migrasi keluar sehingga membuat buah yang dikemas tetap fresh. Pada saat itu dilakukan percobaan pada buah mangga dan buah pepaya dengan dimasukkan kedalam kemasan yang sudah dimodifikasi dan ditaruh di ruangan pada suhu ruang dengan controlnya buah mangga dan papaya tanpa dikemas pada ruangan yang sama. Hasilnya pada waktu itu memang menunjukkan perbedaan hasil, yaitu yang dengan kemasan dimodifikasi buah mangga dan papaya lebih segar dengan pematangan buah yang melambat dibandingkan dengan buah yang tanpa dikemas dan mulai kelihatan membusuk. Permasalahan muncul dengan adanya uap air didalam kemasan yang membuat tim harus melakukan modifikasi lagi terhadap kemasan tersebut.  Disaat yang bersamaan konsep ini kita coba implementasikan sebagai pembungkus buah jambu di pohon untuk mengoptimalkan pertumbuhan buah jambu yang memenuhi minimal requirement customer plus berfungsi sebagai pelindung dari gangguan insect. Pada tes skala kecil, sebenarnya ada sedikit perbedaan dengan jambu dengan pembungkus konvensional. Dan customer menyarankan dilakukan dengan skala yang lebih besar.

Hanya saja project ini tidak bertahan lama karena untuk melakukan modifikasi dan pembuatan sample plastik tersebut membutuhkan  biaya yang sangat mahal dan ada kekhawatiran "economic of scale" nya tidak tercapai. Jadi perusahaan akhirnya memutuskan untuk lebih fokus pada efisiensi di pabrik.

Cukup disayangkan memang, seandainya kerjasama ini dilakukan antara universitas, pabrikan kemasan, customer ditambah  adanya support dana dari pihak tertentu mungkin hasilnya sudah didapat saat ini. 


Comments

Popular posts from this blog

Adhesive Anchor Coating untuk Laminasi Extrusi

Pada artikel sebelumnya, saya menulis tentang penggunaan adhesive water-based di dry-lamination system. Sekarang saya ingin menyampaikan tentang penggunaan water-based di extrusion-lamination system. Sebenarnya tidak terlalu pas juga dibilang water-based karena pengunaan air sebagai pelarut hanya sedikit, paling banyak pelarut yang digunakan adalah Ethanol/Methanol/IPA. Di dunia coverting flexible packaging, penggunaan adhesive pada laminasi extrusi biasa digunakan pada resin PE. Hal ini dilakukan untuk memperkuat kekuatan bonding(daya rekat) antara film. Makanya suka disebut juga sebagai adhesive anchor coating, berfungsi layaknya “jangkar” yang memperkuat rekatan film. Di Indonesia umumnya jenis adhesive yang digunakan adalah solvent based, yang water based masih sedikit. Beberapa perusahaan yang saya kunjungi sudah menggunakan water-based tetapi jenis yang digunakan adalah “polyethylene imine”, dan jenis ini tidak terlalu bagus menghadapi kelembapan. Produk yang coba saya taw...

Botol Aqua dengan QR Code

Beberapa waktu lalu ketika mampir ke salah satu toko hyper market, saya melihat botol air mineral merk Aqua kemasan 600ml dengan desain grafis yang lain dari biasanya. Setelah melihat lebih dekat, disitu tertulis  “40 tahun Aqua bersama untuk Indonesia. “Ooo..edisi khusus untuk perayaan 40 tahun Aqua ternyata..” kata saya dalam hati. Desain grafisnya dirancang oleh Renata Owen  (ada tertulis di desain label). Dari hasil rancangan Renata ini sepertinya ingin memunculkan kekayaan budaya Indonesia dengan menampilkan gambar wayang, orang membatik, dan motif-motif daerah lainnya. Yang membuat saya tertarik terhadap botol dengan desain baru ini adalah dengan dimunculkannya QR Code atau  Quick Response Code. Kode ini bekerja seperti barcode, hanya saja QR code lebih memiliki banyak fitur dan kapasitas penyimpanan kode yang lebih besar daripada barcode. Kode ini terdiri dari dot  berbentuk kotak dan berwarna hitam yang ditata dalam grid dengan dasar warna putih. ...

Durian… baunya yang menembus batas… (part 2)

Kembali lagi ke masalah durian.. Di dunia packaging ada istilah O2TR yang secara sederhana bisa dijelaskan bahwa O2TR itu adalah lamanya proses migrasi oksigen yang diukur dalam satuan cm3/m2, atm 24 jam. Untuk lebih detilnya mungkin akan dibahas ditulisan berikutnya. Nah berkaitan dengan durian tadi, salah satu faktor kenapa durian setelah dimasukkan kedalam wadah plastik tersebut masih bisa tembus keluar aromanya, dikarenakan material plastik tersebut memiliki nilai O2TR yang cukup tinggi dan pada umumnya wadah plastic tersebut struktur plastiknya adalah berbahan dasar keluarga PE. Oleh karena itu, untuk menahan aroma durian tersebut maka kita harus  mencari plastik yang memiliki "barrier properties" oxygen yang cukup baik. Material plastik tersebut salah satunya bisa PET atau Nylon. Dimana kita bisa menemukan material ini ? Kalau masih berbentuk single layer memang agak susah karena tidak dijual umum. Banyak digunakan  oleh perusahaan flexible packaging untuk membuat kemas...