Skip to main content

Pareto


Pertama kali mengenal konsep Pareto ini ketika ditunjuk perusahaan untuk mengikuti pelatihan Green Belt Lean Six Sigma (too bad..I left the company before got the certificate)…Meskipun pelatihannya dari internal tapi ilmu yang didapat sedikit banyak sudah nyantol di kepala dan alhamdulillah masih ada gunanya sampai sekarang.
Sekedar refreshing aja, prinsip Pareto ini juga dikenal dengan konsep 80-20. Salah satu contoh kalau di dunia sales biasanya dikatakan 80% sales order berasal dari 20% customer. Sebagai ilustrasi, perusahaan yang 80% ordernya berasal dari 5% customer bukanlah perusahaan yang baik dalam hal sustainability. Setiap saat penjualan perusahaan bisa turun drastis ketika yang 5% itu mengalami masalah penjualan, dan bukan hal yang mudah untuk mencari penggantinya dalam waktu singkat. Demikian juga dengan perusahaan yang 80% ordernya dari 80% customer.  Bagian PPIC akan pusing mengatur jadwal produksi karena kebanyakan customer yang harus diberikan prioritas.
Industri packaging terkenal dengan kompleksitasnya yang tinggi terutama di bidang flexible packaging. Hal ini disebabkan oleh sistemnya yang job by order dan juga customized. Apabila perusahaan packaging tidak memahami prinsip Pareto ini maka dikhawatirkan tidak ada yang namanya skala prioritas. Masalah-masalah yang sepele yang sebenarnya sudah merupakan sesuatu yang lumrah terjadi dibahas di meeting secara berlarut-larut, sedangkan masalah lain yang lebih besar yang bisa mengakibatkan perusahaan kehilangan profit diabaikan begitu saja.

Hal ini kadang terjadi pada perusahaan skala menengah kebawah yang sedang menanjak naik. Banyaknya order yang masuk tidak didukung dengan peningkatan sistem kerja yang memadai. Owner yang terbiasa terlibat langsung dengan aktivitas pabrik dan menyelesaikan sendiri setiap permasalahan yang ada, menjadi tidak fokus karena tingkat permasalahan yang dihadapi semakin kompleks. Disinilah dituntut adanya seorang professional yang memiliki kemampuan problem solving yang bisa memberikan masukan-masukan seperti halnya prinsip Pareto yang sudah disebutkan diatas, yang bisa memberikan perbaikan yang significant dengan fokus pada area-area yang penting dan mengabaikan atau mempertahankan area yang lainnya secara wajar.

Comments

Popular posts from this blog

Adhesive Anchor Coating untuk Laminasi Extrusi

Pada artikel sebelumnya, saya menulis tentang penggunaan adhesive water-based di dry-lamination system. Sekarang saya ingin menyampaikan tentang penggunaan water-based di extrusion-lamination system. Sebenarnya tidak terlalu pas juga dibilang water-based karena pengunaan air sebagai pelarut hanya sedikit, paling banyak pelarut yang digunakan adalah Ethanol/Methanol/IPA. Di dunia coverting flexible packaging, penggunaan adhesive pada laminasi extrusi biasa digunakan pada resin PE. Hal ini dilakukan untuk memperkuat kekuatan bonding(daya rekat) antara film. Makanya suka disebut juga sebagai adhesive anchor coating, berfungsi layaknya “jangkar” yang memperkuat rekatan film. Di Indonesia umumnya jenis adhesive yang digunakan adalah solvent based, yang water based masih sedikit. Beberapa perusahaan yang saya kunjungi sudah menggunakan water-based tetapi jenis yang digunakan adalah “polyethylene imine”, dan jenis ini tidak terlalu bagus menghadapi kelembapan. Produk yang coba saya taw...

Botol Aqua dengan QR Code

Beberapa waktu lalu ketika mampir ke salah satu toko hyper market, saya melihat botol air mineral merk Aqua kemasan 600ml dengan desain grafis yang lain dari biasanya. Setelah melihat lebih dekat, disitu tertulis  “40 tahun Aqua bersama untuk Indonesia. “Ooo..edisi khusus untuk perayaan 40 tahun Aqua ternyata..” kata saya dalam hati. Desain grafisnya dirancang oleh Renata Owen  (ada tertulis di desain label). Dari hasil rancangan Renata ini sepertinya ingin memunculkan kekayaan budaya Indonesia dengan menampilkan gambar wayang, orang membatik, dan motif-motif daerah lainnya. Yang membuat saya tertarik terhadap botol dengan desain baru ini adalah dengan dimunculkannya QR Code atau  Quick Response Code. Kode ini bekerja seperti barcode, hanya saja QR code lebih memiliki banyak fitur dan kapasitas penyimpanan kode yang lebih besar daripada barcode. Kode ini terdiri dari dot  berbentuk kotak dan berwarna hitam yang ditata dalam grid dengan dasar warna putih. ...

Durian… baunya yang menembus batas… (part 2)

Kembali lagi ke masalah durian.. Di dunia packaging ada istilah O2TR yang secara sederhana bisa dijelaskan bahwa O2TR itu adalah lamanya proses migrasi oksigen yang diukur dalam satuan cm3/m2, atm 24 jam. Untuk lebih detilnya mungkin akan dibahas ditulisan berikutnya. Nah berkaitan dengan durian tadi, salah satu faktor kenapa durian setelah dimasukkan kedalam wadah plastik tersebut masih bisa tembus keluar aromanya, dikarenakan material plastik tersebut memiliki nilai O2TR yang cukup tinggi dan pada umumnya wadah plastic tersebut struktur plastiknya adalah berbahan dasar keluarga PE. Oleh karena itu, untuk menahan aroma durian tersebut maka kita harus  mencari plastik yang memiliki "barrier properties" oxygen yang cukup baik. Material plastik tersebut salah satunya bisa PET atau Nylon. Dimana kita bisa menemukan material ini ? Kalau masih berbentuk single layer memang agak susah karena tidak dijual umum. Banyak digunakan  oleh perusahaan flexible packaging untuk membuat kemas...