Skip to main content

Kemasan plastik bakso yang “cracking”


Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan teman yang baru memulai usaha pembuatan daging bakso. Dikarenakan tidak memiliki pengetahuan tentang kemasan plastik maka teman saya ini mengemas produk baksonya dengan plastik biasa yang ada di toko-toko plastik biasa.

Yang terjadi adalah setelah disimpan di freezer dengan suhu beku, plastik tersebut mulai mengalami “cracking” dan lama kelamaan menjadi sobek dan rusaklah kemasan bakso tersebut.

Apa yang dialamin oleh teman saya ini mungkin banyak terjadi pada pengusaha ukm lainnya-berasumsi bahwa semua kantong plastik itu sama saja. Padahal sebenarnya plastik itu memiliki berbagai macam karakter yang berbeda. Karakter ini baru akan kelihatan ketika didalam proses penyimpanan. Seperti contoh diatas, masalahnya baru muncul ketika sudah mengalami penyimpanan di freezer.

Selain masalah yang kelihatan oleh mata seperti “cracking”, ada masalah lain yang tidak bisa dilihat secara kasat mata apabila tidak menggunakan plastik yang benar. Saya ambil contoh penggunaan kantong plastik biasa yang umumnya PE atau PP single/monolayer untuk mengemas produk makanan baik (divakum ataupun tidak). Plastik tersebut tidak memiliki proteksi yang baik terhadap udara/gas dari area sekitarnya. Apa pengaruhnya terhadap produk? Pengaruhnya adalah bau dari udara disekitar kemasan bisa mengkontaminasi produk yang dalam kemasan tersebut. Jadi jangan heran apabila produk anda disimpan ditempat yang sama dengan produk-produk yang lain yang memiliki bau-bau tertentu yang cukup kuat, maka baunya akan transfer ke produk anda dalam kemasan plastik biasa tersebut. Meskipun sudah ditutup dengan handsealer, tapi bau dari gas/udara disekitar bisa migrasi melalui pori-pori plastik biasa tersebut.

Disinilah pentingnya penggunaan plastik vakum (vaccum bag) karena didalamnya ada lapisan Nylon yang sangat baik selain berguna untuk memproteksi dari benda tajam, tetapi juga memiliki proteksi udara/gas yang lebih baik dari kemasan plastik biasa.

Jadi berhati-hatilah memilih kemasan plastik yang baik dan benar untuk produk anda.


Comments

  1. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.

    Salam,
    (Tommy.k)
    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com
    Management

    OUR SERVICE
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Degreaser & Floor Cleaner Plant
    Oli industri
    Rust remover
    Coal & feul oil additive
    Cleaning Chemical
    Lubricant
    Other Chemical
    RO Chemical

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Adhesive Anchor Coating untuk Laminasi Extrusi

Pada artikel sebelumnya, saya menulis tentang penggunaan adhesive water-based di dry-lamination system. Sekarang saya ingin menyampaikan tentang penggunaan water-based di extrusion-lamination system. Sebenarnya tidak terlalu pas juga dibilang water-based karena pengunaan air sebagai pelarut hanya sedikit, paling banyak pelarut yang digunakan adalah Ethanol/Methanol/IPA. Di dunia coverting flexible packaging, penggunaan adhesive pada laminasi extrusi biasa digunakan pada resin PE. Hal ini dilakukan untuk memperkuat kekuatan bonding(daya rekat) antara film. Makanya suka disebut juga sebagai adhesive anchor coating, berfungsi layaknya “jangkar” yang memperkuat rekatan film. Di Indonesia umumnya jenis adhesive yang digunakan adalah solvent based, yang water based masih sedikit. Beberapa perusahaan yang saya kunjungi sudah menggunakan water-based tetapi jenis yang digunakan adalah “polyethylene imine”, dan jenis ini tidak terlalu bagus menghadapi kelembapan. Produk yang coba saya taw...

Botol Aqua dengan QR Code

Beberapa waktu lalu ketika mampir ke salah satu toko hyper market, saya melihat botol air mineral merk Aqua kemasan 600ml dengan desain grafis yang lain dari biasanya. Setelah melihat lebih dekat, disitu tertulis  “40 tahun Aqua bersama untuk Indonesia. “Ooo..edisi khusus untuk perayaan 40 tahun Aqua ternyata..” kata saya dalam hati. Desain grafisnya dirancang oleh Renata Owen  (ada tertulis di desain label). Dari hasil rancangan Renata ini sepertinya ingin memunculkan kekayaan budaya Indonesia dengan menampilkan gambar wayang, orang membatik, dan motif-motif daerah lainnya. Yang membuat saya tertarik terhadap botol dengan desain baru ini adalah dengan dimunculkannya QR Code atau  Quick Response Code. Kode ini bekerja seperti barcode, hanya saja QR code lebih memiliki banyak fitur dan kapasitas penyimpanan kode yang lebih besar daripada barcode. Kode ini terdiri dari dot  berbentuk kotak dan berwarna hitam yang ditata dalam grid dengan dasar warna putih. ...

Durian… baunya yang menembus batas… (part 2)

Kembali lagi ke masalah durian.. Di dunia packaging ada istilah O2TR yang secara sederhana bisa dijelaskan bahwa O2TR itu adalah lamanya proses migrasi oksigen yang diukur dalam satuan cm3/m2, atm 24 jam. Untuk lebih detilnya mungkin akan dibahas ditulisan berikutnya. Nah berkaitan dengan durian tadi, salah satu faktor kenapa durian setelah dimasukkan kedalam wadah plastik tersebut masih bisa tembus keluar aromanya, dikarenakan material plastik tersebut memiliki nilai O2TR yang cukup tinggi dan pada umumnya wadah plastic tersebut struktur plastiknya adalah berbahan dasar keluarga PE. Oleh karena itu, untuk menahan aroma durian tersebut maka kita harus  mencari plastik yang memiliki "barrier properties" oxygen yang cukup baik. Material plastik tersebut salah satunya bisa PET atau Nylon. Dimana kita bisa menemukan material ini ? Kalau masih berbentuk single layer memang agak susah karena tidak dijual umum. Banyak digunakan  oleh perusahaan flexible packaging untuk membuat kemas...