Letterpress (Flatbed)
Teknik cetak yang ingin saya kenalkan kali ini adalah Letterpress (Flatbed). Kenapa saya kasih dalam kurung “flatbed” karena ada jenis letterpress yang lain yaitu rotary. Berhubung saya lihat rotary letterpress lebih banyak kemiripan atau mendekati ke flexo maka saya memilih untuk menjelaskan Lettrepress Flatbed. Perbedaannya cukup mendasar sehingga agak enak untuk dibandingkan.
Dulu.. waktu masuk ke dunia percetakan sticker, yang saya pahami dengan baik mengenai mesin cetak hanya flexo, rotary letterpress, sablon dan digital. Teknik cetak letterpress flatbed boleh dibilang masih asing saat itu bagi saya. Hanya dengar-dengar cerita dari teman-teman yang lain yang sudah lama bergerak di dunia sticker.
Ketika pertama kali melihat bagaimana mesin flatbed letterpress ini bekerja, boleh dibilang saya sedikit bingung melihat prosesnya dan bahkan perlu beberapa waktu untuk memahami lebih baik mengenai cara kerjanya. Karena memang agak unik dan berbeda dengan mesin cetak yang lain.
Biasanya mesin percetakan itu konsep dasarnya adalah roll/cylinder seperti roll penjilat tinta, nip roll akan berputar dan bergerak searah dengan pergerakan material, mengikuti machine direction. Jadi kalau material itu bergerak dari arah kiri (unwind) menuju ke kanan (rewind) maka roll/cylinder juga akan bergerak dari arah kiri kanan.
Tetapi di mesin letterpress flatbed ini, proses yang biasa saya sebutkan diatas itu tidak berlaku. Roll/cylinder itu bergerak/berputar melintasi/menyebrangi material yang bergerak dari arah kiri ke kanan tersebut. Bingung gak tuh?...Supaya gak bingung bisa melihat gambar dibawah ini :
Kalau ditanya kenapa layoutnya seperti itu, saya sendiri kurang tahu. Tapi yang jelas dengan layout itu saya lihat memiliki keuntungan dalam hal layout mesin yang “compact”.
Sekarang mari kita lihat kelebihan dan kekurangan mesin ini :
Kelebihan :
- Keunggulan utama dari mesin ini adalah skala ekonomisnya. Order-order pendek yang hanya memakan material dengan panjang 20m pun bisa dikerjakan. Makanya sticker-sticker yang skala UKM banyak dikerjakan di mesin letterpress flatbed ini atau sticker-sticker barcode yang sering kita lihat ditempelin dikemasan-kemasan packaging yang lain. Bahkan material-material sisa dari mesin flexo yang biasanya dibuang pun bisa digunakan oleh mesin ini untuk dijadikan order.
- Keunggulan lainnya adalah kemampuan mesin ini untuk mencetak garis atau teks yang kecil-kecil, hasilnya sangat bagus dan tajam. Teks dengan font 3 pt bisa dicetak dan terbaca dengan jelas dengan mesin ini. Bandingkan kalau mencetak teks 3 pt di rotogravure, yang anda lihat hanyalah dot-dot kecil membentuk teks. Makanya sticker-sticker yang banyak digunakan di pharmacy untuk obat-obatan atau ampul sangat cocok dicetak di mesin ini. Selain ekonomis tetapi sangat baik mencetak teks-teks berukuran kecil.
- Biaya prepress yang murah adalah keunggulan lain dari mesin ini. Biaya platenya murah dan pisaunya juga murah. Untuk pisaunya itu seperti cutter yang biasa dipakai umum dan dibentuk mengikuti bentuk sticker. Bisa beralaskan kayu atau pvc.
- Untuk mencetak material berbahan dasar plastik atau yang umum dikenal vynil, harus digantung untuk pengeringan kemudian digulung ulang setelah benar-benar kering. Hal ini dikarenakan tintanya yang bersifat pasta berminyak, sehingga ketika mengenai plastik tidak langsung mengering. Memerlukan waktu lebih kurang 12 jam proses pengeringan dalam suhu ruangan.
- Sangat tidak cocok untuk bahan vynil transparant yang menggunakan dasar tinta putih. Karena harus diproses naik dua kali cetak. Pertama dicetak dulu tinta putih dan ditunggu kering, dan besok harinya baru dicetak lagi warna separasi.
- Untuk warna-warna blok yang cukup besar kadang-kadang warnanya tidak solid atau tidak rata.Hal ini bisa saja dikarenakan oleh karakter plate yang keras dan permukaan sticker yang tidak rata.
- Register control yang masih terbatas karena tidak adanya tension control di mesin. Mesin ini akan sangat kesulitan untuk mencetak material berbahan PE, oleh karena itu biasanya diakali dengan memberikan overlapping yang cukup tebal untuk mengatasi misregister.
- Tintanya yang bersifat “waterbase” ini tidak sekuat tinta uv flexo. Biasanya suka diberikan laminasi sebagai extra proteksi.
Trend kedepan
Sampai saat ini saya belum melihat ada mesin cetak sticker yang bisa mengimbangi skala ekonomis mesin cetak letterpress flatbed, tentu saja dengan asumsi memiliki kemampuan cetak yang sama. Meskipun teknologinya sudah cukup “jadul”, sepertinya masih akan tetap dibutuhkan oleh industri percetakan. Tetapi tidak menutup kemungkinan seiring dengan perkembangan digital print yang semakin “massive” maka beberapa tahun kedepan fungsi letterpress flatbed akan pelan-pelan diambil oleh digital print. Kendala utama digital print saat ini adalah variable costnya yang masih cukup tinggi, plus biaya maintenancenya. Things you can not compete with flatbed letterpress.
Comments
Post a Comment