Di majalah Asia Pacific Food Industry 2011, saya ada membaca artikel mengenai Anti-Microbial Layer Surface Boots Food Safety. Teknologi ini dikembangkan oleh ilmuwan bernama Julie Goddard di Massachusetts. Cara kerjanya adalah dengan menambahkan layer antimicrobial terhadap permukaan yang akan diaplikasikan. Sangat tipis sekali karena hanya 10 nanometer. Uniknya anti microbial ini akan me-recharge- kemampuan germ killingnya setiap kali dibersihkan dengan pembersih yang umum digunakan di rumah tangga.
Membaca artikel ini saya jadi teringat sewaktu mendevelop kemasan flexible packaging yang anti microbial. Pernah dilakukan pengujian terhadap produk seperti nata de coco, dimana biasanya untuk membunuh bakteri yang ada di nata de coco mesti dilakukan sterilisasi dengan air panas. Nah idenya pada waktu itu adalah untuk menggantikan proses penggunaan air panas tersebut. Setelah diisi produk nata de coco kedalam pouch yang antimicrobial, beberapa hari kemudian dilihat dan memang ada perlambatan dalam perkembangan bakterinya., hanya saja setelah cukup lama antimicrobialnya tidak sanggup lagi menahan laju pertumbuhan bakterinya yang terlalu banyak. Cukup extreme memang.
Pernah juga melakukan trial untuk kemasan bakso. Seperti kita ketahui banyak bakso yang menggunakan pengawet untuk membuat shelf life-nya lebih lama. Diharapkan dengan kemasan yang anti microbial tersebut bisa menggantikan bahan pengawet tersebut. Hasilnya sebenarnya ada dan kata yang punya usaha bakso tersebut bakso yang katanya tidak diberikan pengawet tersebut bisa bertahan lebih lama dari biasanya. Masalahnya karena skala usahanya UKM dan terkendala biaya pengadaan plastiknya terpaksa tidak bisa dilanjutkan. Kira-kira sampai dimana ya sekarang perkembangan plastik antimicrobial tersebut……. I Wonder….
Comments
Post a Comment