Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2012

Durian… baunya yang menembus batas… (part 1)

Saya termasuk penggemar berat durian. Cuma lucunya kalau durian ditaruh di dalam mobil saya justru gak suka, baunya jadi aneh dan tidak menyenangkan lagi.  Dulu waktu sering pulang pergi Jakarta-Medan, setiap kali dinas ke Medan, pasti menyempatkan diri mencicipi duriannya yang terkenal mantabs tersebut.  Pernah sekali  bersama supir, keliling mencari durian yang baru turun dari mobil, dan kebetulan waktu itu ada yang baru datang. Pas dibuka dapat durian yang seperti mentega warnanya…wuahhh enakkk benarr.. Yang jadi permasalahan adalah bagaimana caranya membawa durian ini pulang ke Jakarta. Bagi yang sudah pernah ke Medan, biasanya mereka pesan dulu ke abang tukang durian untuk dimasukkan ke wadah plastik seperti “Tupperware”, bisa pilih paket 100 rb, 150 rb, dll. Dijamin puas makannya.  Trus di lakban di sekeliling tutupnya untuk  menutupi keluarnya bau durian yang tajam tersebut. Biasanya ada yang suka nambahin dengan menabur bubuk kopi, ada yang menaruh ikan ...

Anti microbial

Di majalah Asia Pacific Food Industry 2011, saya ada membaca artikel mengenai Anti-Microbial Layer Surface Boots Food Safety. Teknologi ini dikembangkan oleh ilmuwan bernama Julie Goddard di Massachusetts. Cara kerjanya adalah dengan menambahkan  layer antimicrobial terhadap permukaan yang akan diaplikasikan. Sangat tipis sekali karena hanya 10 nanometer. Uniknya anti microbial ini akan me-recharge- kemampuan germ killingnya setiap kali dibersihkan dengan pembersih yang umum digunakan di rumah tangga. Membaca artikel ini saya jadi teringat sewaktu mendevelop kemasan flexible packaging yang anti microbial. Pernah dilakukan pengujian terhadap produk seperti nata de coco, dimana biasanya untuk membunuh bakteri yang ada di nata de coco mesti dilakukan sterilisasi dengan air panas. Nah idenya pada waktu itu adalah untuk menggantikan proses penggunaan air panas tersebut. Setelah diisi produk nata de coco kedalam pouch yang antimicrobial, beberapa hari kemudian dilihat dan memang ada perl...

Si Tipis yang Berlapis

Dulu, ketika melihat kemasan makanan ringan seperti Chiki atau Taro yang menggunakan pembungkus berbahan plastik , yang saya tahu itu hanyalah selembar plastik biasa.  Tidak sepenuhnya salah dengan pemahaman itu, karena memang ada kemasan makanan yang hanya terdiri dari satu lapisan plastik saja atau bahasa kerennya single/mono layer.  Tetapi kalau kita mencoba untuk membedah lebih dalam lagi, maka kita akan menemukan bahwa di dalam plastik itu ternyata terdiri dari beberapa lapisan material plastik yang dilekatkan satu sama lain dengan menggunakan material tertentu.  Ada yang terdiri dari dua lapisan material plastik, tiga material dan bahkan bisa sampai lima lapisan material. Berhubung ketebalannya sangat kecil (satuannya dalam micron) dan struktur lapisannya tidak bisa dilihat dengan mata biasa, maka tidak heran banyak orang yang memahami kemasan seperti pembungkus makanan ringan itu  hanya selembar plastik biasa saja.  Seperti saya dulu... ...

Finally...

Setelah sekian lama dipikir dan ditimbang-timbang, akhirnya jadi juga blog ini. Catatan kecil dari seorang praktisi  kemasan yang mengandalkan pengalaman kerjanya di dunia packaging terutama di flexible packaging dan percetakan sticker. Semoga apa yang ditulis disini bisa bermanfaat bagi yang membaca nya