Skip to main content

RFID…the next big thing…Part 2

Berbicara tentang aplikasi RFID di lapangan sebenarnya banyak manfaat yang bisa diperoleh, tidak hanya bagi kalangan industri, tetapi bagi kalangan dunia pendidikan juga bisa mengambil manfaatnya terutama untuk monitoring dan traceability buku di perpustakaan. Bahkan  di kemudian hari teknologi ini pun akan semakin terjangkau sehingga kalangan individu akan bisa menggunakan teknologi ini. Misalnya untuk memonitor keluar masuk rumah, baik itu orang rumah, peralatan rumah, bahkan hewan piaraan pun bisa. Bangun pagi,  lihat monitor komputer dan langsung keliatan activity log..Jam 1 siang- kucing berada di dapur, jam 3 siang-kucing pindah ke ruang tamu, jam 5 sore-kucing keluar rumah dan belum balik-balik…Atau bagi pihak rumah sakit tidak perlu pusing-pusing lagi kalau seandainya ada pasien rawat inap yang suka kabur. Begitu melewati pintu sensor, akan muncul dimonitor nama pasien yang berusaha kabur, wajanya seperti apa  dan saat itu juga akan diketahui posisinya. Atau bagi perusahaan supermarket/ hyper market, ketika ada yang berusahaa mencuri barang yang bentuknya kecil dan mudah disembunyikan, pada saat melewati sensor dan alarm berbunyi maka langsung muncul gambar barang yang dicuri tersebut, security hanya tinggal mencari barang yang  seperti di monitor pengawasan. Hebat bukan..??!!

Adapun aplikasinya di industri packaging, jelas akan lebih bermanfaat terutama untuk hal traceability. Seandainya saya sebagai pemilik perusahaan packaging, saya tidak akan membuang-buang waktu dan sesegera mungkin mengaplikasikan teknologi RFID ini di pabrik. Memang RFID saat ini sepertinya mahal dan bukan profit center, tetapi kegunaannya akan membuat perusahaan berjalan lebih efisien, lebih real time, traceable dan ujung-ujungnya akan mengurangi waste, mengurangi downtime, mengurangi biaya operasional dan secara tidak langsung tentu akan meningkatkan profit perusahaan.

Contohnya seperti apa..? Saya ambil satu kasus yang biasanya terjadi di lingkungan shop floor perusahaan packaging, yaitu monitoring status barang WIP. Anggaplah  perusahaan tersebut sudah menggunakan program MIS yang baik. Dari komputer PPIC tercatat bahwa Project A sudah selesai di cetak dan sedang antri untuk proses extrusi. Berhubung WIP printing dengan roll-roll jumbonya yang begitu banyak, maka Project A yang rollnya kecil terselip diantara jumbo-jumbo roll WIP printing yang lain dan orang extrusi mondar-mandir mencari roll yang mau di extrusi. Job extrusi yang seharusnya sudah start dari, jadi mundur 30 menit hanya gara-gara mencari WIP printing tersebut. Dengan aplikasi RFID hal-hal seperti itu bisa dihindari.

Contoh lain misalnya lamanya proses pembuatan surat jalan yang mengakibatkan truk suka kesiangan mengirim barang. Salah satu faktornya dikarenakan lamanya proses pencarian barang yang mau dikirim digudang, lamanya proses pengecekan ulang untuk memastikan tidak ada salah kirim barang atau salah quantity dan juga lamanya proses ngeprint surat jalan. Dengan system RFID, lead time yang lama tersebut akan menjadi lebih singkat dikarenakan semuanya sudah berjalan berdasarkan sensor yang otomatis. Begitu barang loading ke truk, data-data barang tersebut dikirimkan ke bagian admin gudang barang jadi dan langsung deh di print surat jalannya. Just in time bukan.…!!.Nah..kira-kira seperti itulah gambaran skenarionya kalau diaplikasikan..

Jadi seperti yang telah saya sebutkan diatas, dengan banyaknya manfaat dari RFID maka tidak heran akan menjadi “the next big thing” yang akan merubah percaturan teknologi dunia… 
 

Comments

Popular posts from this blog

Adhesive Anchor Coating untuk Laminasi Extrusi

Pada artikel sebelumnya, saya menulis tentang penggunaan adhesive water-based di dry-lamination system. Sekarang saya ingin menyampaikan tentang penggunaan water-based di extrusion-lamination system. Sebenarnya tidak terlalu pas juga dibilang water-based karena pengunaan air sebagai pelarut hanya sedikit, paling banyak pelarut yang digunakan adalah Ethanol/Methanol/IPA. Di dunia coverting flexible packaging, penggunaan adhesive pada laminasi extrusi biasa digunakan pada resin PE. Hal ini dilakukan untuk memperkuat kekuatan bonding(daya rekat) antara film. Makanya suka disebut juga sebagai adhesive anchor coating, berfungsi layaknya “jangkar” yang memperkuat rekatan film. Di Indonesia umumnya jenis adhesive yang digunakan adalah solvent based, yang water based masih sedikit. Beberapa perusahaan yang saya kunjungi sudah menggunakan water-based tetapi jenis yang digunakan adalah “polyethylene imine”, dan jenis ini tidak terlalu bagus menghadapi kelembapan. Produk yang coba saya taw...

Botol Aqua dengan QR Code

Beberapa waktu lalu ketika mampir ke salah satu toko hyper market, saya melihat botol air mineral merk Aqua kemasan 600ml dengan desain grafis yang lain dari biasanya. Setelah melihat lebih dekat, disitu tertulis  “40 tahun Aqua bersama untuk Indonesia. “Ooo..edisi khusus untuk perayaan 40 tahun Aqua ternyata..” kata saya dalam hati. Desain grafisnya dirancang oleh Renata Owen  (ada tertulis di desain label). Dari hasil rancangan Renata ini sepertinya ingin memunculkan kekayaan budaya Indonesia dengan menampilkan gambar wayang, orang membatik, dan motif-motif daerah lainnya. Yang membuat saya tertarik terhadap botol dengan desain baru ini adalah dengan dimunculkannya QR Code atau  Quick Response Code. Kode ini bekerja seperti barcode, hanya saja QR code lebih memiliki banyak fitur dan kapasitas penyimpanan kode yang lebih besar daripada barcode. Kode ini terdiri dari dot  berbentuk kotak dan berwarna hitam yang ditata dalam grid dengan dasar warna putih. ...

Durian… baunya yang menembus batas… (part 2)

Kembali lagi ke masalah durian.. Di dunia packaging ada istilah O2TR yang secara sederhana bisa dijelaskan bahwa O2TR itu adalah lamanya proses migrasi oksigen yang diukur dalam satuan cm3/m2, atm 24 jam. Untuk lebih detilnya mungkin akan dibahas ditulisan berikutnya. Nah berkaitan dengan durian tadi, salah satu faktor kenapa durian setelah dimasukkan kedalam wadah plastik tersebut masih bisa tembus keluar aromanya, dikarenakan material plastik tersebut memiliki nilai O2TR yang cukup tinggi dan pada umumnya wadah plastic tersebut struktur plastiknya adalah berbahan dasar keluarga PE. Oleh karena itu, untuk menahan aroma durian tersebut maka kita harus  mencari plastik yang memiliki "barrier properties" oxygen yang cukup baik. Material plastik tersebut salah satunya bisa PET atau Nylon. Dimana kita bisa menemukan material ini ? Kalau masih berbentuk single layer memang agak susah karena tidak dijual umum. Banyak digunakan  oleh perusahaan flexible packaging untuk membuat kemas...